<BGSOUND SRC="http://www.geocities.com/a_dhien7/nasyid/kacapisuling.mp3">

.: Old & Wise :.

Thursday, November 03, 2005

Sebuah Khutbah Nikah

Pernikahan adalah salah satu perintah Tuhan, dan ini
merupakan jalan para Anbiya, termasuk manusia pertama,
Adam as dan wanita pertama, Hawa. Mereka melangsungkan
pernikahannya di Surga, oleh sebab itu Allah
memberikan suatu Wewangian Surgawi kepada pasangan
yang melangsungkan pernikahannya agar mereka bahagia.
Tetapi mereka harus menjaga sendiri wewangian itu
sepanjang hidupnya,ini sangat penting

Dan sekarang kita memohon kepada Allah untuk
melestarikan wangi tadi di antara mereka berdua
sepanjang jalan mereka, sepanjang hidup mereka di
dunia, dan kita berharap agar mereka akan bersatu di
Akhirat kelak, di kehidupan yang kekal. Itulah makna
dari pelaksanaan upacara pernikahan bagi satu pasangan
baru.

Kita bersyukur kepada Tuhan kita, yang menciptakan
pria dan wanita, dan mengaruniai mereka dari Cinta
Ilahi-Nya. Jika Dia tidak menganugerahkan Cinta
Ilahi-Nya, tak seorang pun yang akan menemukan
jodohnya. Dan Dia memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk
menjalani kehidupan yang mulia, dengan menjadi kan
orang saling berpasangan, bukannya satu wanita untuk
semua pria atau seorang pria bagi seluruh wanita.

Merupakan suatu kehormatan bagi wanita, bahwa seorang
wanita hanya diperuntukkan bagi seorang pria dan
sebaliknya seorang pria hanya untuk seorang wanita.
Itu merupakan suatu kemuliaan bagi mereka di kehidupan
ini. Siapa pun yang melanggar aturan tersebut, Allah
tidak akan menyebut mereka sebagai orang yang
terhormat. Oleh sebab itu kita memegang teguh upacara
yang mulia ini, dan kita memohon kepada Allah agar
mereka berhasil dalam menjalani kehidupan mereka
bersama.

Kamu hanya boleh memandang suamimu. Siapakah orang
yang paling tampan di dunia? Jika kamu ditanya, kamu
harus menjawab bahwa suami saya adalah orang yang
paling tampan. Begitu pula dengan kamu (pria),
siapakah orang tercantik di London? Istrimu. Jika
masing-masing melihat pada pasangannya, takkan ada
lagi masalah, baik di London, di Inggris, di Turki, di
Siprus, di Timur dan di Barat.

Ini adalah nasihat yang paling penting bagi pasangan
yang baru menikah. Saya mendengar tentang banyak
pasangan yang mendaftarkan diri melalui petugas
pendaftaran (KUA-red). Setelah tiga hari, setelah tiga
minggu, setelah tiga bulan, setelah tiga tahun,
keduanya menjalani jalan yang berbeda, karena mereka
melihat (pada orang lain), yang wanita melihat pria
lain; yang pria melihat wanita lain. Kalau demikian,
pernikahan mereka tidak akan berusia panjang.

Sekarang kalian tengah membangun suatu ‘gedung�Ebaru,
melangsungkan sebuah pernikahan, dan kita memohon
kepada Allah untuk membuat kalian saling mencintai
satu sama lain. Bawakan dia beberapa perhiasan (emas),
seperti ini, seperti itu, sehingga dia akan senang
denganmu. Lakukanlah selalu; ketika istrimu marah
kepadamu, bawakanlah sesuatu yang disukainya.

Kalian harus tahu, kalian semua: Jangan menyakiti hati
istri kalian, jangan menyakiti hati istri kalian!
Buatlah (suasana) agar mereka senantiasa bahagia
dengan kalian; kalau tidak demikian, ketika kalian
datang, mereka akan pergi. Kalian mengerti? Jagalah
agar mereka tetap bahagia. Dengan demikan mereka pun
akan berusaha membuat kalian bahagia.

Wanita sangat beruntung, di sini dan di Akhirat nanti.
Apa alasannya? Karena takkan ada pertanyaan bagi
mereka. Pada Hari Kebangkitan, setiap wanita akan
datang bersama suaminya dan ketika si suami masuk
Surga, istrinya pun akan masuk bersamanya. Tak ada
pertanyaan bagi mereka. Tetapi kalian—para pria—kalian
akan mendapat begitu banyak pertanyaan.

Kalian mengerti? Tunjukkan passpor kalian di depan
pintu Surga, masuklah, dan istri kalian akan masuk
bersama kalian. “Ini istrimu?�EAllah ‘Azza wa Jalla
akan bertanya pada kalian. Kalian akan menjawab, “Ya.�E“Kamu bahagia bersamanya?�EJika kalian menjawab, “Ya�E
Allah akan berkata, “Bawa dia masuk ke dalam Surga.�E

Tetapi jika kalian berkata, “Ya Tuhanku, Aku tidak
pernah puas dengannya. Dia terlalu banyak bicara!�ELalu Allah akan berkata, “Berhentilah! Berdiri!
Mengapa kamu tidak bahagia dengannya? Dia adalah hijab
antara dirimu dengan Neraka. Jika dia tidak bersamamu,
kamu pasti sudah tergelincir ke jurang Neraka. Oleh
sebab itu mereka semua lebih berharga dari pada
kalian.�E
Ya, karena jika istri kalian tidak melayanimu sebagai
hijab, kita semua akan terjerumus ke dalam Neraka, tak
seorang pun yang akan mengeluarkan kita, kecuali
isteri kita, tempat berlindung kita. Jadi di siang
hari, ketika kalian hendak berangkat kerja, raihlah
tangan istrimu (Syaikh Nazhim menunjukkan gerakan
mencium tangan), begitu pula di malam hari. Kalian
harus memperlakukan istri kalian dengan lembut. Ya,
hal ini adalah benar, mutlak, yakin dan bahkan sangat
benar.

Oleh sebab itu kalian harus menjaga hak-hak mereka.
Kalian, para pria suka melakukan kekejaman terhadap
wanita dan tidak mempedulikan hak-hak mereka. Setiap
orang harus menjaga hak-hak mereka (wanita). Allah
akan bertanya, “Mengapa kalian tidak merasa puas
terhadap istri kalian? Apa masalahnya, karena dia
adalah yang menjadi hijab antara kalian dengan Neraka,
apakah dia tidak menjaga rumahmu? Apakah dia tidak
memasak? Tidak mencuci? Tidak merawat anak-anak? Tidak
bersih-bersih?�EAllah akan bertanya.

Tidak ada kewajiban bagi wanita untuk melakukan suatu
pekerjaan. (Menurut syari’ah Islam, sebenarnya
pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak merupakan
tugas pria atau suami. Jika istri tidak sanggup atau
tidak ingin merawat anaknya, maka si suami bertanggung
jawab untuk menyediakan makanan bagi anaknya. Namun
karena sudah menjadi kebiasaan, maka istrilah yang
mengerjakan hal-hal tersebut.

Syaikh Nazhim mengatakan bahwa pria harus bersikap
lebih apresiatif, arif dan menolong bukannya
memanfaatkan istrinya untuk mengurus rumah dan merawat
anaknya.) Kalian (pria) harus melakukannya: mencuci,
bersih-bersih, dan merawat anak-anak. Dalam syari’ah,
Allah swt bahkan tidak memerintahkan wanita untuk
memberikan susu kepada anak-anak kalian. Itu termasuk
tanggung jawab kalian, wahai pria. Kalian harus
menyediakannya (susu), kalian harus membayarnya.

Kalian memberi bayaran pada wanita? Untuk setiap bayi
yang dia lahirkan, kalian harus membawakan rantai emas
(perhiasan) untuk istrimu. Ya, ketika dia memberikan
susunya kepada si bayi, kalian harus membayarnya,
bukannya mengatakan, “Kamu dapat melakukannya, kamu
bisa menemukan seseorang untuk memberi susu kepada
bayimu.�E
Jangan menyuruhnya untuk bekerja! Dia hanyalah sebagai
hijab antara kamu dengan hal-hal yang haram, itulah
tugasnya. Segalanya berada di pundak pria, tetapi
mereka (wanita) mau melakukannya�Ekarena mereka
bersyukur kepada kita, mereka melakukannya dengan
sukarela. Apakah kamu sekali-sekali pernah mencuci?

Bihurmati habib, al Fatihah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home